Sabtu, 29 September 2007

SEBENARNYA KITA TIDAK KEKURANGAN SESUATU APAPUN

Nikmat mana lagi yang kita dustakan, aa, papah ?
Begitulah komentar mamah selepas berdiskusi dengan papah tadi subuh, membicarakan salah seorang kerabatnya yang sudah punya seorang anak, punya usaha yang stabil, namun ditenggarai mengalami kecenderungan seksual yang menyimpang.

Nikmat mana lagi yang kita dustakan, aa, papah ?
Begitulah komentar mamah pagi ini pada saya, selepas membesarkan hati salah seorang kerabatnya yang saat ini suaminya dipenjara karena mengalami tuduhan korupsi.

Kamis, 27 September 2007

MEMBUNGKAM JIWA

Bertanya kabar kawan
Membaca tulisan teman
Saya terkesan

Benarlah, bahwa hidup harus bergerak
Benarlah, karena waktu terus melesat

Ceritakan...
Ceritakan...

Hey !
Diamlah wahai jiwa


Bukankah seorang pecinta

lebih senang berkata-kata mesra dalam sepi
dengan dia yang dicinta ?

Diamlah wahai jiwa
Bungkamlah !

Tak perlu lagi kau cari yang bernama eksistensi
apalagi puja dan puji

Karena ikhlas adalah puncak
Dari langkah demi langkah
Dari nafas yang terengah

Dan...
dari jiwa yang lelah


===========================================

Yang terpenting bagi seorang hamba adalah : dia ditolong Allah agar bisa ikhlas. Karena, orang yang bermanfaat bagi sesama pun, bila tidak ditolong Allah, bisa didera rasa riya, ujub, sum'ah, dan takabur. Akhirnya, amal dan jerih payahnya pun sia-sia !

Rabu, 26 September 2007

BUKAN URUSAN KITA MEMBANDING-BANDING KESIBUKAN DAN AMAL

‘Sesungguhnya Allah membagi amalan-amalan sebagaimana rizqi.
Kadang-kadang ada yang dibukakan baginya dalam shalat dan dalam puasa.
Ada yang dalam sedekah dan tidak dibukakan dalam puasa.
Dan ada pula yang dalam jihad dan tidak dalam shalat.

Adapun mempelajari ilmu dan menyebarkannya
merupakan sebaik-baik amalan kebaikan.

Dan aku ridha dengan apa yang telah dibukakan Allah bagiku.
Aku berharap agar kita berada di atas kebaikan.
Dan wajib bagi kita untuk ridha dengan apa yang diberikan kepadanya.

(Imam Malik Rahimahullah)

Senin, 24 September 2007

GARA-GARA KATA-KATA

Memang bener, kata-kata sangat ngaruh ke alam bawah sadar kita. Buktinya tadi siang beres acara pesantren di 8. Pinggang saya sakit, dan saya nanya ke temen

"Hati2 gah, siapa tau ginjal" Katanya
Toeng...! Alam bawah sadar saya terpengaruh

Karena ngga mau konyol karena sakit, maka saya pun memutuskan untuk melakukan hibernasi bagai beruang kutub di alaska untuk menyimpan cairan tubuh dari jam 1 siangan sampai menjelang buka, parah !

Saat berbuka saya banyak-banyak minum, sambil menganalisis
Kalo abis minum sakit pinggangnya sembuh, artinya kata2 temen saya bener, saya kurang cairan. Kalo ngga sembuh, justru alhamdulillah, berarti saya cuman sakit pinggang biasa.

Ternyata ngga sembuh ! Alhamdulillah bukan ginjal berarti...

Lalu mulai lagi menganalisis
Bentar-bentar... ini kenapa ya ? Pegel gara-gara salah tidur, atau naik motor salah posisi. Atau... kenapa ya ?

Tiba-tiba Huatchih.... !!!
Saya bersin

Oh iya ya, lupa, dulu juga pernah gini kan
Saya pegel ternyata karena gejala flu, AHA !

Alhamdulillah, ketemu
Tinggal ngontrol gizi aja kalo gini mah

NB :
1. Hati-hati dalam memilih kata-kata. Baik dari eksternal (temen2, bacaan, dsb) maupun internal (dialog2 jiwa). Kalo salah milih, bisa ngefek banget ke aktifitas kita khususnya hari ini. Buku mengenai ini cukup banyak. Tapi yg terbaik menurut saya adalah Piece of Mind by Sandy Mc Gregor

2. Saran saya, kita harus mulai belajar mengenal hal-hal kecil dari diri sendiri. Misalnya kalo saya mulai flu udah harus waspada, harus sembuh ! Karena kalo ngga, bisa nyambung ke radang tenggorokan. Paling parah, bisa terus jadi asma. Ngga deh...

3. Selain mengenal diri sendiri secara fisik, kita juga harus mulai sensitif terhadap lintasan-lintasan hati. Misalnya saya baru sadar, kalo ternyata tiap bulan ramadhan, saya suka jatuh cinta. Ini memang penyakit hati yang agak aneh ...

LOMBA MEWARNAI

Ahad kemaren, acara tarawih for kids di masjid rumah saya baru saja berakhir. Foto ini adalah momen perpisahan antara panitia dan adik-adik peserta. Dibagi doorprize sekaligus sun tangan. Acara dimulai ashar hingga maghrib dengan rangkaian acara penampilan dari adik-adik, penampilan panitia, games, dan kuis.

Saya bersyukur bisa terlibat dalam acara ini. Nikmat sekali rasanya bisa turut berkontribusi dalam kerja-kerja dakwah seperti ini, alhamdulillah.

Dalam menghadapi anak TK-SD
Capek? iya
Stress? apalagi

Tapi ada beberapa momen yang cukup menyegarkan hati, diantaranya
1. Saat Zaki melihat imam tidak menggunakan sajadah, tanpa disuruh dia menyodorkan miliknya tanpa ragu2, agar bisa digunakan imam.

2. Saat tiap subuh, Cakra dengan penuh semangat dan full senyum mengikuti solat berjamaah bersama kakeknya

3. Saat Afina berusaha meyakinkan teman ciliknya yang ngintip diluar, agar tidak ragu bergabung dengan peserta lainnya di dalam ruangan

4. Saat Nadia dengan fasih tampil sebagai da'i cilik dengan ceramah bertemakan sesama muslim saling bersaudara

5. Saat telunjuk2 kecil teracung, berebut perhatian minta dipilih dalam menjawab pertanyaan

6. Saat beberapa anak dengan gayanya yang lucu menginterogasi saya
"Kak, TK-nya dimana?" Saya jawab di TK anu
"Kalo SD-nya dimana?" Saya jawab di SD anu
"Kalo SMP-nya dimana?" Saya jawab di SMP anu
"Kalo SMA-nya dimana?" Saya jawab di SMA anu
"Kalo STM-nya dimana?" Hehehe lucu... terus mereka nanya lagi
"Kalo Kuliahnya dimana ?" Saya jawab di Kampus anu
"Kalo Mahasiswanya dimana ?" Hahaha makin aneh nanya-nya

Yang jelas saya masih teringat saat Kang Topan, mantan murabbi saya dulu pernah menyampaikan materi tentang "Lomba Mewarnai"

Anak bagaikan kertas kosong, banyak yang berlomba ingin mewarnainya
Orangtuanya, gurunya, lingkungannya, dan tentu kita, selaku da'i
Pertanyaannya, warna seperti apa yang hendak kita torehkan ?

NB :
1. Saya belum kepikiran follow up setelah acara tarawih for kids ini apa ya ?

2. Alhamdulillah, mulai senin hingga jum'at ini, saya dilibatkan oleh kakak kelas di SMA 8 dulu untuk menjadi pembimbing kelas X-5 dalam acara pesantren. Asiik, berubah jadi anak SMA lagi euy!

3. Singkatan baru, SBY-JK, Syukron Banget Ya, Jazaakumullah Khair !

Jumat, 21 September 2007

SILATURAHIM TINGKAT RENDAH

Sebagai alumnus angkatan 13 Success University-nya Mas Andri Maadsa. Tadi sore saya diundang untuk hadir pada acara buka bersama para alumnusnya di kediaman beliau.

Dan as usual, sebelum acara resmi dimulai, sudah menjadi budaya bahwa sesama peserta harus saling bertukar kartu nama dan menceritakan bisnisnya masing-masing.

Sayangnya, saya belum bikin kartu nama :( Maka dari itu, berubahlah Agah menjadi seorang penyimak dan pengamat suasana yang baik.

Hmm...hasil nguping
Ada seorang akang yang lagi ngobrol disebelah sana. Katanya (ngga tau salah denger atau ngga..) beliau adalah produsen kaos kaki. Ya, cuman kaos kaki sih, TAPI DENGAN OMSET MILYARAN

Mulai deh rendah diri, walau cuman sebentar
Karena kan si sayah udah punya konsep sukses sendiri, Alhamdulillah

Acara pun akhirnya resmi dimulai, duduk melingkar lesehan. Dibuka dengan tilawah Al Quran surat Ar Rahman (ini yg saya suka dari SU !) Dan peserta satu persatu memperkenalkan diri plus aktivitasnya. Tentunya, masing2 berekspresi dengan gila dan unik

Ada yang menambahkan namanya dengan KDI,
misal Agah KDI (Agah Kasep Dambaan Istri)

Ada yang menambahkan namanya dengan GTGTL
misal Agah GTGTL (Agah Ganteng Tampan GiTuLoh)

Ada juga yang merendah dengan make gelar MBA
misal Agah MBA (Agah Masih Belum Apa2)

Pokoknya mah full epos !!!
Dan akhirnya tausiyah pun dimulai, langsung oleh Ustad Abu Umar Andri Maadsa. Wah subhanallah sekarang mah beliau pake Kuniyah.

Beliau tanpa basa-basi memulai tausiyahnya dengan langsung mengkritik para alumnus yang hobi tuker-menuker kartu nama, tapi cuman berhenti sampai disitu doang. Karena menurutnya, berkenalan dan tukar menukar kartu nama adalah bentuk silaturahim yang paling rendah bagi seorang pengusaha !!!

Beliau pun mengkritik para alumnnusnya yang saling membangga-banggakan kepemilikan atas nomer HP orang beken. Misalnya "Aku punya no HP direktur/owner perusahaan anu loh". Yang lucu kalo misalnya kayak gini

"Kamu kenal sama pemilik perusahaan anu ?"
"Kenal dong, orang no HPnya aja ada di phonebook punyaku !"
"Pernah nelepon ?"
"Engga"
"Pernah SMS-an ?"
"Engga"
"Yah..kalo gitu doang mah elunya doang kenal, dianya kagak !"

Nah setelah saling bertukar kartu nama, silaturahim tahap selanjutnya adalah Saling Berkunjung. Bisa ke rumahnya, kosannya, kantornya, atau bahkan langsung ke tempat usahanya. Dan saya pribadi, baru mulai ngerasa ngeh saat mendengar poin ini.

Iya juga ya, dipikir2 saya termasuk orang yang jarang berkunjung atas nama silaturahim. Giliran berkunjung, pasti ada kepentingan yang sifatnya non kekeluargaan. Saya jadi inget obrolan dengan seorang temen di kampus dulu

"Gah, justru obrolan-obrolan yang tidak penting-lah yang membuat hubungan kita dengan seseorang makin terasa penting "

Tingkatan selanjutnya yang lebih tinggi, kata beliau sambil tersenyum jahil adalah : Meniduri Saudara Kita ! Maksudnya, tentu saja bukan yang aneh-aneh, yaitu kita menginap dan tidur bareng di kediamannya. Mas Andri setahu saya adalah seseorang yang Walk the Talk, melakukan apa yang ia bicarakan. Dulu beliau pernah ngasih tau bahwa beliau pernah tidur di rumahnya Pak Purdi Chandra, langsung di kasur kamar pribadinya ! Muantap...

Nah terakhir, yang paling tinggi adalah Saling Mempersaudarakan, seperti saat Rasulullah mempersaudarakan shahabat Anshar dan Muhajirin sesampainya hijrah di kota Madinah. Dan contoh yang terkongkrit adalah : SALING MENIKAH

Kita bisa lihat secara gamblang dalam hubungan antara Rasulullah dan para shahabat ring satu-nya yaitu Abubakar, Umar, Utsman, dan Ali. Rasul menikah dengan putrinya Abubakar dan Umar. Utsman dan Ali menikah dengan putri Rasul. Dan dari sini bisa kita lihat secara kongkrit bagaimana hubungan mereka semua. Selain menyandang sebutan saudara seiman, mereka pun kini memang jadi saudara dalam artian sebenarnya. Subhanallah !

Moga terinspirasi untuk bertindak...

Sabtu, 15 September 2007

EFEK SURAT MULAI KERASA

Kan kemaren saya nyebar surat penawaran antar jemput gratis fotokopian di BEC. Nah, alhamdulillah hari ini dua toko sudah mempercayakan ordernya pada kami. Seneng banget loh rasanya saat telepon berdering, cihuy !

Ayo Ayo
Menuju Turnaround
Dari 4 juta ke 10 juta !!!
terus langsung nikah ^_^

HARI PERTAMA TARAWIH FOR KIDS !


peserta cilik bersama adik tercinta

mulai materi, masih terkendali


kondisi mulai chaos hehehe...


akhirnya, beres tarawih 11 raka'at, langsung dibagi coklat, asiiik !

NB :

1. Acara ini merupakan ide dari pak arif dan bu atik, tetangga saya, alumnus melbourne dua-duanya. Jadi kata Bu Atik, waktu kecil beliau di kampungnya ada acara yang serupa. Nah, sekarang setelah punya 3 anak, ternyata kenangan masa kecil beliau bisa terwujud lagi. Alhamdulillah...

2. Bagi yang ingin meniru konsep serupa di masjid rumahnya, silakan banget. Urutannya sih sederhana. Solat isya bareng, materi/dongeng/kisah, solat tarawih bareng plus baca doa disela-selanya, dan ditutup dengan pembagian snack. Mudah, murah, menyenangkan, dan berkesan

3. Kemaren materinya tentang jujur. Ada yang gawat, saat pemateri nanya "siapa yang mau jadi anak jujur?" ada anak yg nyeletuk dengan lantang "Kak, saya mau pegang **jur !". Masih kecil udah mesum, gawat hehehe... untung suasana bisa terkendali

Kamis, 13 September 2007

HIKMAH YG BELUM TERTULIS

Banyak sekali yang mau saya tulis dari pekan lalu
Tapi rencana tinggal rencana,

Selain karena aspek eksternal (spidi lemot pisan !!!)
jga aspek internal (suka pusing kalo liat layar PC, beda sama laptop)
ditambah lagi rasa males hehehe...

Topik-topik yang mau saya tulis diantaranya :

1. Sabtu lalu saya diwisuda, beres dilantik sama rektor, kan harusnya balik lagi ke kursi semula, eh malah salah masuk ke rombongan wisudawan S2, tengsin pisan. Trus ada ilmu baru : sekarang udah bukan abad informasi lagi, tapi abad kreatif, begitu kata Dirut Telkomsel Pak Kiskenda pas orasi ilmiah. Lalu saya di akhir acara nekad minta foto bareng berdua aja sama Dirut Telkom, Pak Rinaldi, dan ternyata beliau mau, cihuy !

2. Ada seseorang yang ngirim 3 box kurma dan 3 box nutrisari ke kantor. Masing2 yang isi 250 gram, buat saya, maman, dan pri. Sungguh tulus, mulia dan baik hati akhlakmu. Jazaakillah khairan katsiiran ya neng ! Topik yang kepikir, tentang budaya memberi hadiah

3. Saya tabrakan motor sampai terguling di patung persib Jln.Veteran. Alhamdulillah, cuman luka dikit di lutut. Topik yang kepikir, tentang konflik yang biasa terjadi beberapa saat pasca tabrakan

4. Saya menemukan istilah baru. Tring... yaitu pembagian blogger menjadi dua jenis. Pertama, Futuroblog buat yang isi blognya tentang impian, semangat, keinginan, cita-cita, harapan, dan masa depan. Dan Kedua, Nostalgiblog buat yang isi blognya tentang kenangan, mellow, sesuatu yang sudah terjadi, masa lalu, melankolis, dan nostalgia. Nah, pilih yang mana? Terserah anda...

5. Tarawih for Kids yang insya Allah dimulai jumat ini di masjid almuhajirin, di kompleks rumah saya. Kemaren dapet email dari reporter trans TV, mau ngeliput ceritanya, ya seneng sih, tapi... mudah2an bukan cuma wacana

Ok deh, nyicil dulu dikit-dikit nulisnya

Beneran ya hikmah itu tercecer dimana-mana,
tinggal mau ngambil atau ngga kitanya...

Rabu, 12 September 2007

RAMADHAN MALAM INI !


perkenalkan, saya juru bicara kang agah

segenap kru dan artis pendukung blog ini
mempersembahkan pantun klasik menyambut ramadhan

IKAN KAKAP
IKAN PATIN
MOHON MAAP
LAHIR DAN BATIN

dimaafkan ya ?
karena saya juga udah maafin anda kok ;P

Minggu, 09 September 2007

EMPTY NEST SYNDROME

Harian Kompas hari ini memuat topik tentang judul diatas. Terjemahan bebasnya : Sarang burung yang kini kosong (pas ngga ya?). Dan setelah saya pikir-pikir, nampaknya sindrom ini bakalan mendera orangtua saya dalam beberapa tahun kedepan.

Sebabnya adalah :

1.Adik saya yang paling kecil ada kemungkinan SMA di luar kota
2.Adik saya yang tengah, ngekos di jatinangor
3.Saya (beranda-andai) menetap di kota lain bersama istri

Artinya rumah kemungkinan besar bakalan sepi. Kata koran sih kita harus sering-sering menjalin komunikasi dengan ortu. Nelepon, SMS, bahkan kirim2 email (ibu saya bisa loh pake email hehehe…)

Kemarin aja saat nganter adik saya yang nomer dua, beliau nangis sambil sedih sesenggukan. Padahal saya yang masih anaknya juga ini sehari-hari masih bersemayam di kamar lantai dua.

*kayak jin aja, bersemayam :P*

Yah, sudah saatnya meningkatkan kapasitas birrul walidain nampaknya

HADITS FAVORIT SAYA KALAU DEKET RAMADHAN

Soalnya kalo di bulan lain, perasaan teh suka sok sibuk dan tergesa-gesa aja. Nah, haditsnya tuh sebagai berikut

Kata Rasulullah SAW

“Barang siapa yang shalat shubuh berjama’ah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua raka’at maka dicatat baginya (pahala) haji dan umrah secara sempurna, sempurna, sempurna!”

(HR Imam At Tirmidzi, Kitab Al Jum’ah nomor 586, Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini hadits hasan gharib. Menurut Syekh Al Albani –rahimahullah- hadits ini kedudukannya hasan. Lihat Shahih At Targhib wat Tarhib nomor 461)

Teknisnya gimana ?

Jadi setelah sholat subuh, dengerin dulu kultum di masjid. Trus lanjutkan dengan aktivitas dzikir yang intinya mendekatkan diri ke Allah. Bisa tilawah Quran, baca buku, ngobrolin tentang agama, melafadzkan kalimat2 dzikir (bebas), dan sebagainya.

Setelah matahari terbit (sekitar jam 6 lebihan) solat deh 2 rakaat. Ringan kok insya Allah. Tinggal bersabar dikit pasca shubuh aja.

NB :
Kalo berkenan, silakan disebarkan ke temen2 anda, ngga usah banyak2, cukup ke temen terdekat aja. Insya Allah pundi amal kita bakalan nambah, amien…

DILEMA UMUR

Salah satu target saya pekan ini adalah mencari pegawai untuk menggantikan Mas Sarno. Sebabnya, dalam dua bulan kedepan masa “sewa” saya kepada perusahaan yang aslinya memperkerjakan beliau akan habis.

Singkatnya sih, beliau dipinjamkan pada saya, agar dapat mendidik pegawai baru yang sama sekali ngblank dalam aktivitas perfotokopian.

Nah satu orang pengganti sudah didapat. Namanya Yuli, baru lulus SMP di Garut. Saat saya tanya kenapa ngga nerusin sekolah, malahan langsung kerja? Dengan ringan dia menjawab, malu minta uang terus ke orangtua. Ingin punya penghasilan sendiri, katanya.

Saya belum menganggap ini sebuah dilema. Karena akhirnya tanpa pikir panjang Yuli pun saya terima. Salah satu pertimbangannya adalah karena dia merupakan adik kandung dari Teteh Wiwin, penjaga wartel didepan saya.

Nah, masalahnya dia adalah perempuan. Yang tentu kelebihannya adalah cermat, teliti, dan jujur. Namun, (dalam bidang fotokopi) kurang gesit, mudah menyerah khususnya saat terkait perawatan mesin, dan suka ngga pe-de kalo ngejilid yang skala besar.

Ok deh, karena emang saya butuh, maka saya pun nyari calon pegawai baru yang merupakan kaum adam. Saya SMS kesana-sini, temen SMA, kuliah, kenalan, dan orang-orang yang saya anggap bisa bantuin saya.

Singkat cerita, kandidat adalah seorang remaja yang (lagi-lagi) baru lulus SMP dan memiliki alasan yang serupa “Malu minta terus sama orangtua” Namanya Hamdan.

Tadinya saya ngga mau nerima dia karena beberapa pertimbangan
1. Terlalu muda
2. Khawatir sering bolos (mental remaja)
3. Pengalaman di bidang ini ngga punya

Nah tapi Kang Agus, orang yang merekomendasikannya berkata seperti ini : “Gah, kalo kamu biarin dia nganggur, kemungkinannya adalah dia bakan maen melulu sama temen2nya sesama anak putus sekolah, dan ada kemungkinan gaul ngga bener, narkoba lah, nyuri lah, mabok lah, dan sebagainya

Dan karena itulah saran beliau saya terima. Akhirnya Hamdan insya Allah mulai kerja bulan depan di tempat saya.

Sebenernya sebelum memutuskan, saya mau minta pertimbangan dulu ke kenalan2 yang punya ilmu di bidang ini. Misalkan psikolog, temen deket yang pengalaman jadi mentor anak muda, atau sesama pengusaha yang punya pengalaman serupa.

Jujur aja, saya tuh khawatir menjadi orang yang merenggut (cieh bahasanya..) masa muda anak-anak ini. Harusnya happy, malahan kerja. Tapi da gimana, saya belum punya duit buat nyekolahin, mau ngedidik khawatir setengah hati dan di waktu sisa, trus kalo dibiarin ada kemungkinan mereka malah gaulnya kacau.

Akhirnya, dengan mengandalkan intusi, ya sudah saya putuskan. Yuli dan (bulan depan) Hamdan saya terima.

Sampai sekarang masih dilema sih, beneran

NB :
1. Maaf Pak Presiden, mau ngingetin kalo fakir miskin dan anak terlantar itu katanya diurus negara, siapa tau lupa...

2. Ada yang punya ide, sampah kertas fotokopian bisa dijadiin apa ? Sayang nih, tiap hari sekarung cuman di kilo doang. Siapa tau kita bisa partneran dan menghasilkan bisnis milyaran

BEBAS ATAU SEIMBANG ?

Alhamdulillah, saya merasa banyak sekali hal yang menyenangkan di pekan ini. Dan ngga tau kenapa, saya suka ngga tahan kalo ngga ditulisin. Tapi kayaknya lebih baik topiknya dibagi-bagi aja ah.

Nah, pernah mendengar istilah kebebasan waktu? Biasanya istilah ini terkait dengan istilah lainnya yaitu kebebasan finansial. Inti dari keduanya sih simple, yaitu kebebasan dalam memanfaatkan waktu akan didapat saat kita sudah memiliki sumber pendapatan pasif. Alias kalo udah kaya, tinggal ongkang-ongkang kaki di kursi goyang. Tarik maang…! Hehehe…

Dulu saya adalah maniak atas SEMUA IDE Mas Robet Kaoskaki
Tapi sekarang, tentunya perlu ada beberapa yang dipilah dan dipilih

Sebenernya yang dicari itu bukan kebebasan, tapi keseimbangan. Emang mau gitu nganggur tiap hari, walau banyak duit?

Ok. kembali ke masalah keseimbangan waktu, menurut saya kondisi kongkritnya sih adalah saat kita dapat memanfaatkan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang membuat jiwa kita hidup, walaupun dimata orang lain hal tersebut nampak bikin stress.

Misal, seorang pembicara seminar yang begadang agar presentasinya pekan depan (ingat! pekan depan, bukan keesokan hari lho…) bisa memberi pengaruh besar bagi pesertanya. Terlihat stress, tapi siapa yang tahu kalo hal tersebut sangat menyenangkan dan begitu dinikmati oleh sang pembicara.

Nah apa hubungannya dengan pengalaman saya ?

Hubungannya adalah saat jumat lalu saya mengagendakan untuk keliling nengok bayi di pagi hari. Yang pertama (jam 8-9) adalah bayi-nya Kang Dani, aktivis Baitul Maal wat Tamwiil Khalifa di Bandung. Beliau orang hebat yang sudah merasakan jatuh bangunnya hidup. Bisnis pernah kebakaran, sampai harus “menenangkan diri” dengan menjadi buruh migran di Korea.

Yang kedua (jam 9-10) adalah bayi-nya Teh Egi, akhwat se-SMA dan sekampus yang melahirkan bayinya beberapa hari sebelum wisuda. Beliau adalah penganut paham nikah dini sambil kuliah. Nah saya berterimakasih karena beliau adalah orang hebat yang mengajarkan arti dari kata “empati” dalam hidup saya.

Maklum, dulu ada beberapa kata yang cukup asing dalam hidup saya. Misalnya empati, kontribusi, berkunjung silaturahim, dan tukar pikiran. Tapi alhamdulillah atas jalan dari beberapa sahabat, saya mulai berubah dikit-dikit.

Jadi intinya apa?

Ih meni ingin buru2 aja atuh :P

Gini, hubungannya dengan kebebasan waktu adalah, saat saya mengendarai motor dan berhenti di stopan, tiba-tiba aja saya beryukur.

“Emh…Agah, liat orang lain mah pagi-pagi (nampak) sibuk dan cemberut, kamu mah hari Jumat ini dikasih Allah waktu luang buat silaturahim, Alhamdulillah”

NB :
1. Ini mah bisi salah sangka, ge-ernya sih ^_^ nganggap saya bisnisnya udah gimana gitu. Sampai (terkesan) nyantai. Sebagai info, sekarang saya makan dan tidur gratis di orangtua dan bulan kemaren cashflow bisnis masih negatif.

2. Pesan dari Abah Agah : Ngeblog itu harus membebaskan dan menyenangkan. Jangan sampe bikin kita ngga enjoy! Kalo ada orang yang ngga enjoy, suruh aja dia ngeblog sendiri :P

Minggu, 02 September 2007

TENANG, JANGAN BURU-BURU

Tenang, kalem...
Gah, ingat lagi bisnis kantinmu yang dulu tutup !!!

Bukan karena omzet-nya kecil
Bukan karena karyawan-nya resign
Bukan karena tim-nya kurang kompak

Tapi karena kamu buru-buru ingin cepet untung
Kamu terlalu memusingkan pendapat orang lain yg ngga jelas
Dan karena kamu cepet bosen menjalani prosesnya
Baru rugi dikit, capek dikit, langsung tutup

Jadi sekarang nikmati dulu

Saat angka-angka dalam grafik menunjukkan tren menurun
Saat karyawan yang lebih tua merasa lebih hebat dari kamu
Saat malam hari harus bergumul dengan sekantong penuh duit receh
Saat kamu takut menghadapi penolakan padahal nyoba aja belum
Saat akhir bulan laporan stok dan keuangan ngga cocok-cocok

Itu belajar, Gah
Nikmati dulu aja, ngga semua orang dikasih "sekolah" kayak gini

Segala sesuatu akan menjadi lebih indah bila mekar pada waktunya
Dan tugas selanjutnya adalah
Membuat agar indah itu dapat berbagi

NB :
Bunga diatas disebut night blooming cereus. Orang-orang memburu demi mendapatkan momennya. Karena dia hanya mekar dimalam hari, di tengah padang pasir yang sepi setahun sekali. Setelah itu paginya mati ! Bukan teladan yang baik menurut saya...