Kamis, 06 November 2008

CICAK vs NYAMUK & MASALAH vs SOLUSI

Tadi sore kebeneran saya ashar di DT, abis survey lokasi buat halal bi halal TDA sabtu ini. Nah ternyata kalo hari kamis sore tuh di DT suka ada pengajian rutin Kitab Al Hikam oleh guru ngaji favorit kita, yaitu Aa Gym :)

Materinya simpel tapi ngena banget ke saya yang beberapa pekan ini sedang agak sulit senyum.

Semua manusia, dalam menjalani hidupnya, pasti akan sibuk dengan dua hal yaitu
1. pusing karena pengen menyelesaikan masalah/persoalan hidupnya

2. lieur karena pengen memenuhi hajat/kebutuhan hidupnya

Beliau mengambil tamsil antara cicak dan nyamuk.

Cicak bisa diibaratkan sebagai masalah, dan nyamuk sebagai solusinya
Atau bisa juga cicak diibaratkan sebagai hajat hidup, dan nyamuk sebagai pemenuhannya

Kemungkinan cicak bisa makan nyamuk ada tiga hal yaitu
1. Si cicak yang mendekati si nyamuk

2. Si cicak mendekati nyamuk, dan nyamuk pun mendekati cicak

3. Si nyamuk yang mendekati si cicak

Kebeneran pekan2 ini saya ngerasa lagi ruwet banget. Jadi yang ngena ke saya barangkali yang tentang kepusingan dalam menyelesaikan masalah hidup.

Nah dari bahasan Aa Gym tentang cicak dan nyamuk diatas, ternyata masalah itu bisa selesai dengan tiga kemungkinan
1. Kita ditunjukkan oleh Allah solusinya, dan kita dibimbing oleh Allah untuk bergerak mendekat ke arah solusi tersebut

2. Kita ditunjukkan oleh Allah solusinya, dan sikon-nya pun Allah skenariokan sedemikian rupa hingga si solusi tersebut sangat mudah untuk segera kita lakukan

3. Kita tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, tapi tiba2 ada aja jalannya dimana solusi atas masalah tersebut datang dengan sendirinya (atas izin Allah), dan akhirnya beres deh

Dan kesimpulan dari tiga hal diatas adalah :

Bagaimana mungkin Allah akan bersegera memberikan solusi atas masalah2 kita, kalo kitanya juga pas dipanggil sama Allah malahan tidak bersegera.

Misalnya nunda2 solat padahal udah jelas bahwa adzan tuh panggilan Allah buat kita yang ngaku Islam. Yuu...

NB :

- pengumuman tidak penting, penulis blog ini adalah pengidap cicak-phobia :D
- komentar dari kang agus ramada mungkin lebih ngena deh, kata beliau :

Setuju pisan kang. Dan kalau boleh menambahkan di mana kata kuncinya adalah ikhlas dalam melakukan segala hal di mana Insya Allah akan senantiasa terbimbing dan diberikan pertolongan oleh-Nya. Ini juga yang sedang menjadi perenungan saya dalam bulan-bulan ini.

Saya mengibaratkan manusia adalah cicaknya dan nyamuk adalah kebutuhannya. Skenarionya bisa saja cicak nguber-nguber nyamuk sampai lelah tapi si nyamuk begitu lincah dan tidak didapat, tapi bukan tidak mungkin si cicak cukup diam dan nyamuk yang mendekati, nah ini yang normal, cicak mengejar si nyamuk dan nyamuk pun didapat, cicak tidak ngoyo mengejar semua nyamuk namun kejarlah nyamuk yang terdekat dengan usahanya. Kok jadi membahas soal cicak dan nyamuk ya kang? He3x....

1 komentar:

Indra Fathiana mengatakan...

cicak phobia?
kok sama sih...
hiiyhh..