20.00 : Jalanan Bandung sangat macet, tadinya mau mengindari Dago dengan belok ke Asia Afrika, taunya ga jauh beda. Macet total. Dasar orang Jakarta, bikin macet kotaku tercinta aja!!!
21.00 : Berhasil tiba di rumah ua, salam-salaman, makan malam, dan sibuk memberikan press release alasan keterlambatan pada beberapa tokoh keluarga
21.30 : Mayoritas peserta pulang, yang bertahan hanya keluarga ua dan tante dari pihak ibu saya. Dengan diiringi organ tunggal beberapa diantara kita mulai maju menyumbangkan suaranya. Sambil foto2 bareng sepupu.
22.30 : Saya dipanas2in untuk ikut nyanyi, "Ayo dong Gah, kan suara kamu bagus, gapapa kok, ini mah di depan keluarga, anggap aja ukhuwah" saya cuman menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Di satu sisi lumayan miris atas nyanyi dan joget tersebut, tapi di sisi lain merasa bersyukur karena keluarga besar saya banyak berubah ke arah yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Secara umum tahun ini, banyak diantara kami yang mulai rajin ke kajian-kajian islam. Dan, cukup sering di dalam mobil atau di atas tempat tidur, kami membicarakan hal-hal bertemakan keislaman. Kini, yang berjilbab merupakan mayoritas di keluarga besar kami.
23.45 : Saya pulang duluan, karena menggunakan motor, sementara ibu, bapak, dan adik saya yang menggunakan mobil pulang belakangan. Alhamdulilah, diantara kami sudah bersepakat untuk tidak merayakan tahun baru karena itu termasuk tasyabuh.
Di tengah jalan hujan mulai deras. Alhamdulillah, saya pakai jas hujan dan jaket dobel. Sembari menyetir, saya amati ternyata tidak sedikit saudara kita yang merayakan tahun baru dengan bertelanjang dada berjoget diatas mobil bak. Yang lain, merayakannya bersama pasangan masing2 diatas motor.
00.15 : Ada nomer tak dikenal ngemiskol saya. Dan ga perlu membuang energi untuk menginvestigasi siapa gerangan pelakunya.
Saya nyetir motor sambil merasa kagum dalam hati. Karena setahu saya satu2nya acara counter atas hura2 yang masuk ke media hanya acaranya Daarut Tauhid.
Saya ingat ucapan Aa tadi bada subuh "Acara ini bukan dalam rangka memperingati tahun baru, ini hanyalah sebuah alternatif acara bagi masyarakat" Hmm..Saya kembali bernostalgia saat dulu begitu mencemooh acara2nya DT yang saya anggap bid'ah.
Ternyata seiring berjalannya waktu, bid'ah atau tidak dalam masalah muamalah terkadang amat bergantung pada niat. Bayangkan bila kita sibuk mencemooh acara hura2 tahun baru, tanpa sedikitpun bertindak memberi solusi. Bahkan lebih parahnya, mendoakan pun tidak.
00.45 : Tiba di rumah, dan mengetik postingan ini. Sambil mikir2, apa perlu saya bikin resolusi? Selain itu, beberapa postingan sesama blogger tentang renungan akhir tahun, lumayan membuat saya tercenung.
Tapi... daripada mumet dan tidak menghasilkan amal, mending tidur aja ah, takut subuh kesiangan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar